Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Punya Outcome Bagi Masyarakat

Kediri - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membuka Festival Kuno Kini. Festival UMKM ini digelar dalam memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. 

Mas Dhito, sapaan akrabnya, berharap seluruh program yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Kediri bisa menyentuh dan memberi dampak langsung kepada masyarakat. 

Baca juga: Rambut Mas Dhito Rela Dipotong Barberman Asal Tarokan

Dampak ini, lanjut Mas Dhito, harus memiliki outcome atau hasil dari program yang dicanangkan. Baik peningkatan ekonomi maupun pariwisata. 

“(Festival Kuno Kini) harapannya bisa memberikan dampak yang betul-betul dirasakan masyarakat, ” kata Mas Dhito saat membuka festival tersebut, Rabu (20/3/2024). 

Baca juga: Wilayah Kerja Bea Cukai Teluk Bayur Dialihkan ke Kanwil Riau

Festival Kuno - Kini yang menjadi rangkaian peringatan hari jadi ke-1220 Kabupaten Kediri ini dilaksanakan bekerjasama dengan Jawa Pos Radar Kediri dan diikuti sekitar 210 UMKM yang mayoritas berasal dari Kabupaten Kediri. 

Momentum hari jadi, menurut Mas Dhito, harus dikembalikan menjadi wilayah beretika dan beradab. Pasalnya, hal ini menjadi budaya asli orang timur yang harus dijaga. 

Baca juga: Danrem 082/CPYJ Pimpin Gelar Pasukan PAM VVIP Kunjungan Wakil Presiden RI di Wilayah Tuban.

“Harus memiliki adab dan etika serta budaya yang baik. Baik itu luas artinya, ” tutur bupati yang menjabat sejak 2021 lalu itu. 

Sementara Direktur Jawa Pos Radar Kediri, Kurniawan Muhammad dalam sambutannya menyebutkan festival ini sengaja dibuat untuk mengenalkan berbagai UMKM. Termasuk produk asli Kabupaten Kediri. 

Baca juga: Pemkab Kediri Pecahkan Rekor MURI Bakar Sate Lele Terbanyak

Harapannya, kata dia, dengan festival ini bisa menumbuhkan perputaran ekonomi masyarakat dengan transaksi jual beli dalam festival tersebut. 

“Maka akan menciptakan simpul perekonomian dimana didalamnya terjadi transaksi, terjadi perputaran uang, sekaligus kita ingin memberdayakan teman-teman kita Pelaku UMKM, ” tuturnya. (adv/PKP) 

Baca juga: Anis Byarwati: Larangan Bukber bagi Pejabat Berpotensi Mengalami Perluasan Makna